Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Peringatan Isra’ Mi'raj 1446 H di Masjid Al-Ikhlas Pucang Sari

Masjid Al-Ikhlas Pucang Sari pada hari Sabtu, 1 Februari 2025, menggelar acara peringatan Isra' Mi'raj 1446 H yang penuh makna. Acara ini dihadiri oleh jamaah yang antusias untuk bersama-sama merayakan peristiwa bersejarah dalam Islam sekaligus menambah wawasan tentang pentingnya menjalankan ajaran agama dengan benar.

Acara dimulai dengan Shalawatan oleh Hadroh Al-Huda Indonesia dari Demak, yang memukau para jamaah dengan lantunan sholawat yang menenangkan hati membawa suasana yang penuh keberkahan. Setelah penampilan hadroh, acara dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur'an yang dibawakan oleh Ustadz Mufid Andurrohman S.Sos, Qori Nasional dari Masjid Agung Jawa Tengah. Suara merdu beliau mengalun dengan indah, memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati setiap jamaah yang hadir.

Acara selanjutnya adalah sambutan dari Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas, Bapak Mustahib, S.Pd.Si. Dalam sambutannya, Bapak Mustahib mengungkapkan harapannya agar masjid ini bisa menjadi rumah bersama bagi seluruh masyarakat, di mana anak-anak merasa nyaman, diterima dengan baik, dan selalu mengenang masjid sebagai tempat yang menyenangkan. Beliau menyarankan agar para remaja memanfaatkan masjid untuk berbagai komunitas kajian dan kegiatan positif lainnya, serta menyatakan bahwa pihak takmir akan selalu mendukung setiap kegiatan remaja yang diselenggarakan di masjid, selama itu untuk kebaikan.

Bapak Mustahib juga mengingatkan kepada orang tua untuk bersabar jika ada anak-anak yang secara fitrah terkadang berperilaku aktif di masjid, seperti berlari-larian. Beliau berharap kesabaran orang tua akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Namun, beliau juga mengimbau agar orang tua tetap mendampingi anak-anak di masjid, memberikan pengawasan, serta memberikan nasihat yang baik jika perilaku anak-anak sudah berlebihan.

Acara peringatan Isra’ Mi'raj juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antar warga RW 17. Beliau menyampaikan bahwa acara ini merupakan kesempatan yang tepat untuk berkumpul dan saling menasehati, baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang tua. Kita semua di dalam keluarga memiliki kewajiban bersama-sama menjaga keluarga kita agar senantiasa berada dalam lindungan Allah, jauh dari siksa api neraka.

Acara dilanjutkan dengan ceramah dari K.H. Imam Muhammadiyah sebagai pembicara utama. Beliau menyampaikan pesan-pesan penting tentang tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam kehidupan seorang Muslim, yang semuanya tercermin dalam isi Al-Qur'an.

Keimanan
K.H. Imam Muhammadiyah mengingatkan bahwa salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam adalah keimanan. Beliau menceritakan bagaimana pada zaman Rasulullah SAW, proses pembangunan keimanan umat memerlukan waktu yang lama. Bahkan, hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang perlu diperbaiki keimanannya. Sebagai contoh, ada yang memiliki usaha namun jika sepi minta bantuannya pada dukun, atau masih ada yang menganggap pernikahan harus dihitung dengan hari-hari baik, serta banyak orang yang memiliki ilmu agama namun menyimpang dari ajaran yang benar. Oleh karena itu, penting untuk terus memperbaiki dan memperkuat keimanan kita.

Ibadah
Selanjutnya, pembicara menyampaikan tentang pentingnya menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Beliau memberikan penjelasan yang mendalam mengenai cara-cara wudhu yang benar, yang bukan hanya sekadar ritual, namun juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Misalnya, ketika membasuh wajah, tangan, dan kaki dalam wudhu, kita sebenarnya juga sedang merangsang titik-titik saraf yang ada pada tubuh, yang berperan dalam menjaga kesehatan fisik.

K.H. Imam Muhammadiyah juga mengingatkan untuk tidak membanggakan ibadah yang kita lakukan, karena kita tidak tahu ibadah mana yang diterima oleh Allah SWT. Beliau memberi contoh, jangan membanggakan status haji kita. Seorang pilot yang mengantar ratusan jamaah haji bisa jadi mendapatkan pahala yang sangat besar tetapi tidak menyombongkan diri, begitu juga dengan seorang tukang catering yang memberi makan ribuan jamaah haji, meskipun saat itu ia tidak berkesempatan berhaji. Dalam beribadah, yang terpenting adalah niat dan ketulusan hati, serta bagaimana ibadah itu berimbas pada perilaku kita sehari-hari dan bermanfaat bagi sesama.

Sejarah
Pembicara juga menjelaskan bahwa dalam Al-Qur'an, banyak kisah sejarah yang bisa menjadi pelajaran bagi umat Islam. Kita diajarkan untuk meneladani yang baik dan meninggalkan yang buruk. Melalui peristiwa-peristiwa sejarah yang terkandung dalam wahyu Allah, umat Islam diajak untuk merenungkan dan menjadikannya pedoman dalam menjalani kehidupan.

Di akhir acara, seluruh jamaah bersama-sama berdoa agar kita selalu diberi petunjuk dan keberkahan dalam menjalankan kehidupan, serta semakin dekat dengan Allah SWT.

Semoga peringatan Isra' Mi'raj kali ini membawa berkah bagi kita semua, dan semakin menguatkan keimanan serta meningkatkan kualitas ibadah kita.




Posting Komentar untuk "Peringatan Isra’ Mi'raj 1446 H di Masjid Al-Ikhlas Pucang Sari"